Hizbul Wathan adalah sebuah ortom Muhammadiyah yang bergerak di bidang
Kepanduan. Bahkan, Hizbul Wathan pun merupakan satu-satunya kepanduan
Islam diakui di Indonesia ini. Hizbul Wathan ini didirikan oleh
K.H.A.Dahlan di Yogyakarta, tepatnyan di Kauman. Awal mula berdirinya
kepanduan ini, karena kekaguman K.H.A.Dahlan sewaktu melihat barisan
yang rapi nan indah dengan memakai seragam bagus, yang sedang latihan
di Pura Mangkunegaran, Solo. Beliau melihat itu sepulang dari pengajian
STAV yang diadakan setiap Ahad. Barisan itu bernama J.P.O. (Javaansche
Padvinders Organisatie ). Sepulang dari Solo, beliau memanggil Bpk.
Somodirdjo dan Bpk. Syarbini untuk membicarakan perihal yang sangat
menarik perhatian beliau.
Pada tahun 1336 H bertepatan dengan
1918 M, Kepanduan Hizbul Wathan resmi berdiri. Tapi, namanya waktu itu
adalah “Padvinder Muhammadiyah” (Kepanduan Muhammadiyah), yang kemudian
berganti nama menjadi “ Hizbul Wathan” dan mempunyai arti “Pembela Tanah
Air”. Pergantian nama ini dilakukan di rumah Bpk. H. Hilal di Kauman,
dan nama Hizbul Wathan ini diterima atas usul Bpk. Hadjid.
Namun,
pada tahun 1943, kepanduan Hizbul Wathan bersama dengan kepanduan
lainnya dibubarkan oleh pemerintahan penjajahan Jepang. Kemudian, dengan
segala upaya pada tanggal 29 Januari 1950 Hizbul Wathan bangkit kembali
dengan perubahan-perubahan. Tapi, sungguh sayang pada tanggal 9 Maret
1961, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomer : 238/ 61,
Kepanduan Hizbul Wathan dan kepanduan lainnya dilebur ke dalam Pramuka.
Setelah
tertidur lama, pada tanggal 10 Sya’ban 1420 H atau bertepatan dengan
tanggal 18 November 1999 M. Kepanduan Hizbul Wathan dibangkitkan kembali
oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Surat Keputusan No :
92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 M. Dan dipertegas dengan Surat Keputusan Pimpinan
Pusat Muhammadiyah Nomor : 10/KEP/I.O/B/2003 M.
Hizbul Wathan....
BalasHapus