Minggu, 19 Januari 2014

Hizbul Wathan dan Pramuka (Dalam Rangka Kegiatan Kemah)


                                                 ''HIZBUL WATHAN DAN PRAMUKA''


   Alhamdulillah ya ternyata anak-anak hizbul wathan dapat kompak ya, jika di bergabung dengan anak-anak pramuka.
Semoga perjalanan Hizbul wathan akan ada penerus-penerus untuk Masa Depan yang akan Datang.

UNDANG-UNDANG PANDU HIZBUL WATHAN

UNDANG-UNDANG PANDU HIZBUL WATHAN
Satu : HW selamanya dapat dipercaya.
Dua : HW setia dan teguh hati.
Tiga : HW siap menolong dan wajib berjasa.
Empat : HW cinta perdamaian dan persaudaraan.
Lima : HW sopan santun dan perwira.
Enam : HW menyayangi semua makhluk.
Tujuh : HW siap melaksanakan perintah dengan ikhlas.
Delapan : HW sabar dan bPemaaf.
Sembilan : HW Teliti dan Hemat.
Sepuluh : HW suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
                                         

                                   ''VISI DAN MISI HIZBUL WATHAN''

 

Visi

Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan mempunyai visi mewujudkan anak, remaja, pemuda yang berkualitas di lingkungan umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah yang selalu dibutuhkan, dihormati dan dicintai anak didik, orang tua/keluarga masyarakat

MISI

Misi kepanduan adalah mempersiapkan kader bangsa dan kader Muhammadiyah yang :

  1. Memiliki kepribadian dan kepemimpinan Islami

  2. Berdisiplin yaitu : berpikir, bersikap dan bertingkah laku tertib

  3. Sehat dan kuat mental, moral dan fisiknya

  4. Berkemampuan untuk bekarya dengan semangat kemandirian, berfikir kreatif, inovaatif, dapat dipercaya, berani dan mampu menghadapi berbagai macam tugas

  5. Memiliki integritas tinggi, dan percaya pada diri sendiri

     

    Sejarah Hizbul Wathan dan Sejarah Kebangkitan Kembali Hizbul Wathan

 

 
          Hizbul Wathan adalah sebuah ortom Muhammadiyah yang bergerak di bidang Kepanduan. Bahkan, Hizbul Wathan pun merupakan satu-satunya kepanduan Islam diakui di Indonesia ini. Hizbul Wathan ini didirikan oleh K.H.A.Dahlan di Yogyakarta, tepatnyan di Kauman. Awal mula berdirinya kepanduan ini, karena kekaguman K.H.A.Dahlan sewaktu melihat barisan yang rapi nan indah dengan memakai seragam bagus, yang sedang latihan di Pura Mangkunegaran, Solo. Beliau melihat itu sepulang dari pengajian STAV yang diadakan setiap Ahad. Barisan itu bernama J.P.O. (Javaansche Padvinders Organisatie ). Sepulang dari Solo, beliau memanggil Bpk. Somodirdjo dan Bpk. Syarbini untuk membicarakan perihal yang sangat menarik perhatian beliau.

       Pada tahun 1336 H bertepatan dengan 1918 M, Kepanduan Hizbul Wathan resmi berdiri. Tapi, namanya waktu itu adalah “Padvinder Muhammadiyah” (Kepanduan Muhammadiyah), yang kemudian berganti nama menjadi “ Hizbul Wathan” dan mempunyai arti “Pembela Tanah Air”. Pergantian nama ini dilakukan di rumah Bpk. H. Hilal di Kauman, dan nama Hizbul Wathan ini diterima atas usul Bpk. Hadjid.

       Namun, pada tahun 1943, kepanduan Hizbul Wathan bersama dengan kepanduan lainnya dibubarkan oleh pemerintahan penjajahan Jepang. Kemudian, dengan segala upaya pada tanggal 29 Januari 1950 Hizbul Wathan bangkit kembali dengan perubahan-perubahan. Tapi, sungguh sayang pada tanggal 9 Maret 1961, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomer : 238/ 61, Kepanduan Hizbul Wathan dan kepanduan lainnya dilebur ke dalam Pramuka.

      Setelah tertidur lama, pada tanggal 10 Sya’ban 1420 H atau bertepatan dengan tanggal 18 November 1999 M. Kepanduan Hizbul Wathan dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Surat Keputusan No : 92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 M. Dan dipertegas dengan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor : 10/KEP/I.O/B/2003 M.